Based on Experience: Cara Cegah Ruam Popok Bayi!

Saat ini usia Raline sudah memasuki 3 bulan. Duh, ngeliat Raline lagi lincah-lincahnya dan gembil-gembilnya tuh bikin hati berbunga-bunga hahaha. Perkembangannya juga pesat banget! Udah mulai bisa diajak becanda ketawa-ketiwi hihi.

beauty and baby blogger indonesia

Tapi kadang selalu aja ada hal yang bikin aku khawatir, yaitu masalah ruam popok dan iritasi kulit. Kulit baby emang masih sensitif dan rentan sama iritasi, jadi gampang terasa gak nyaman. Kalau dia mulai jarang ketawa-ketiwi, itu udah pasti deh dia lagi ngerasa gak nyaman. Dan setelah aku selidiki, ternyata bener aja! Ada ruam popok di area lipatan sensitifnya.

Sebagai ibu baru, hal pertama yang aku lakukan adalah berpikir sambil bergumam dalam hati "santai, tenang, gak boleh panik, googling dulu gimana caranya". Setelah googling dan gak membantu, akhirnya aku chat temen aku yang selalu senantiasa aku gangguin dari hari pertama aku punya baby hahahaha. Berikut ini aku jabarin cara mengatasinya ya:

Cara Cegah Ruam Popok Bayi!

Ganti popok dengan lebih sering

Salah satu hal penting untuk mencegah ruam sebenernya adalah dengan mengganti popok dengan lebih sering. Pastikan segera mengganti popok saat popok sudah basah, supaya kulitnya bebas iritasi. 

Untuk pemilihan popok sekali pakai (diapers), aku sih gak neko-neko. Biasanya aku cari yang tipis dan memiliki daya serap tinggi. Based on experience, popok yang tipis lebih cepat keringnya hehe. Tapi tiap baby beda-beda sih, kalau Raline prefer yang tipis.

Pastikan kulit baby tetap kering dan bersih

Biasanya saat mengganti diapers, aku selalu membersihkan pantatnya menggunakan kapas basah dengan gerakan menepuk-nepuk perlahan, bukan digosok. Setelah itu baru aku lap dengan handuk lembut. Atau bahkan biasanya pakai tissue aja hehe.

Gunakan Diaper Cream

Untuk mencegah iritasi pada kulit baby akibat penggunaan popok sekali pakai atau diapers, biasakan untuk selalu menggunakan diaper cream di bagian-bagian yang terkena tekanan dari diapers. Biasanya sih di bawah perut, paha, selangkangan dan lipatan dalam pantat.

Ingat ya bu ibu, diaper cream itu beda sama cream iritasi. Jadi jangan tunggu sampai anaknya iritasi, baru dipakaikan diaper cream. Kalau sudah iritasi itu harus menggunakan cream iritasi lainnya, dan bahkan kalau parah harus pakai cream dari dokter anak.

Cara Cegah Ruam Popok Bayi!

Untuk diaper creamnya aku biasanya pakai Sleek Antibacterial Diaper Cream. Tekstur creamnya lembut di kulit karena memiliki formula hypoallergenic dan Natural Antibacterial yang sudah teruji secara dermatologis, dan efektif membunuh bakteri penyebab iritasi terutama pada daerah popok.

Cara Cegah Ruam Popok Bayi!

Biasanya sih aku selalu menggunakan diaper cream setiap kali ganti popok untuk mencegah bakteri penyebab ruam muncul. Intinya, jangan malas dan jangan tunggu sampai lecetnya muncul. Mencegah lebih baik daripada mengobati kan. Kasian juga kalau si baby ngerasa sakit atau gak nyaman karena ruamnya itu hiks.

Oh iya, kalau kalian punya cara sendiri atau ingin menambahkan cara lain untuk mencegah ruam popok, langsung komen aja ya di kolom komen di bawah. Thanks for visiting my blog.

ririeprams beauty blogger indonesia logo
line@ official ririeprams

3 comments

  1. Ihiyyyyyy lucu banget sih si Raline, Riiiiii >.< Gemesshhhh

    Belum punya anak sih, tapi soon lah. Sharing ilmunya bermanfaat banget nih Ri.


    tulisandarihatikecilku.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Aku mencegah ruam popok pada anakku dengan disiplin memakai diaper cream sebelum memakaikan popok disposible. Anakku pakai popok kain juga, maka untuk mencegah ruam, aku stripping popok kainnya sebulan sekali. Kini anakku sudah berumur 2 tahun, dan aku jarang sekali direpotkan ruam popok yang berarti.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete